Sabtu, 15 September 2012

First Love Leaving

Apa yang kamu lakukan jika kamu dilahirkan lagi? Adakah sesuatu yang ingin kamu hindari? Jika aku dilahirkan kembali, aku mohon kepada Allah, seharusnya aku dan dia hanya bertemu, cukup menjadi sahabat biasa.

Kenapa semuanya terasa sangat menyakitkan sekarang? Allah, dulu semua rasa ini sangat indah. Aku menginginkan selalu begini walaupun halangan malang-melintang.Bisikannya dahulu, adalah bisikan berisik yang selalu menguatkanku, menghangatkanku, mengangkatku dan menghilangkan dukaku.

Allah, sekarang aku ngerasain apa yang mereka rasain juga. Mereka sakit, mereka membesarkan mata mereka(?), mereka hancur, lebur bagai butiran debu. Like me now without you. Sekarang aku ngerasain itu juga, sakit banget, dulu rasanya dunia menari-nari, awan menjadi cerah bersama pelanginya, rumput terlihat segar berembun, ombak-ombak berdeburan menyambut semua ceritaku. Sekarang? Semuanya pergi, warnanya berubah kelabu. Warna cerah itu hilang. Aku menangis. Air mataku turun lagi. Hanya 1.000liter air asin keluar dari hati lalu menyalur menuju indera penglihatan dan mengeluarkannya. Yang menghentikan tangisanku hanya kelopak mataku! Terimakasih! Kadang kau menutupnya, sedikit membuatku lupa akan dirinya. Tapi, kelopakku sedikit membuat kesal, kadang dia membengkak, membuatku malu, membuat hasil jepretan fotoku kurang memuaskan. Mungkin dia terlalu kesal padaku, kenapa aku harus menangisi orang yang sama sekali takkan menangisiku.

Fifty months boy. Remember it. Or forget it. Bye fifty months boy. Semoga berhasil membangun cita-citamu yang baru! Sukses ya!

I must check this somehing weird on my self to my beloved grandma.